تاريخ الأدب العربي III
الجاحط (AL-JAHIDZ)
Dosen Pembimbing:
Ahmad Kholil, M.Fil.I
Oleh:
Auliyah Hasanah ( 12310090 )
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
Mei 2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Al-Jahiz”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa
masih banyak kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis yang masih dalam tahap pembelajaran. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran
bagi yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.Amin.
Malang,
27 mei 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada masa Abbasiyah perkembangan karya sasta berkembang
pesat.Banyak karya-karya yang dihasilkan oleh ilmuan-ilmuan Abbasiyah.Dan bermunculan tokoh-tokoh penting dalam islam.
Al-Jahidz nama aslinya Abu Amr Usman bin Bahr al-Kinani al-Fuqaimi
al-Bashri adalah seorang ilmuwan terkenal keturunan Arab
Negro dari Timur Afrika.Banyak karya-karyanya yang masyhur di masyarakat yaitu tentang dunia hewan.Oleh karena itu, latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah
mengetahui tentang ilmuan terkenal "Al- Jahiz".
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
Biografi l-Jahiz?
2.
Bagaimana
perjalanan hidup Al-Jahiz?
3.
Apa
saja karya-karya Al-Jahiz?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui
Biografi Al-ahiz
2.
Mengetahui
perjalanan hidup Al-Jahiz
3.
Mengetahui
karya-karya Al-Jahiz
BAB II
PEMBAHASAN
A.
BIOGRAFI AL-JAHIZ
Ia adalah imam sastra, nama aslinya Abu ustman
umar bin Bahr bin majub al-kinani pengarang kitab الممتعة والرسائل المبدعة . Dilahirkan sekitar
tahun 160 H di kota bashroh, beliau tumbuh dibasroh mempelajari seni dan
belajar setiap ilmu yang ada pada zamannya. Al-Jahiz juga dikenal sebagai
penulis Biologi, zoologi, sejarah, Filsafat islam awal, sastra arab, prosa
arab, psikologi islam, teologi (ajaran)
mu'tazilah, polemik dalam politik-agama.[1] Beliau mendapat julukan
Al-Jahid(besar) dikarenakan matanya yang besar.
beliau
berasal dari Afrika, berbangsa Negro dan bapaknya
meninggal dunia ketika beliau masih kecil. Beliau menyara hidup dengan menjual
roti dan ikan di pasar Basrah. Namun, semangatnya yang suka membaca menyebabkan
beliau menyewa kertas di toko buku dan membacanya di waktu malam sehingga
berjaya mengukir nama seantero dunia kerana keilmuannya. Beliau mencapai darjat
keilmuannya bukan sekadar menghadiri kuliah, tetapi juga dengan bergaul dengan
ilmuan di baghdad, Basroh.
B. Sifat dan Akhlaq Al-Jahiz
Beliau
teristimewa kerana berkeperibadian tinggi dan berfikiran luas sebagaimana
ilmunya. Dalam aspek penulisan, beliau sangat cenderung untuk memuaskan hati
pembaca sambil diselangi humor bagi menyampaikan pengajarannya. Kerana itulah
beliau dianggap sebagai penulis semasa, bersistem, mempunyai pemikiran yang
bebas, teliti membuat pemerhatian dan bijak menyelesaikan pemasalahan. Beliau
mampu terjun dalam pelbagai bidang dan mampu pula bercorak pemikirannya dalam
aneka topik. Diriwayatkan beliau telah menghasilkan 350 buah buku dalam
berbagai-bagai bidang seperti biologi kehaiwanan, tumbuhan, serangga, antropologi,
ilmu ekonomi, perdagangan dan geografi.
C.
Karir
Al Jahiz
Di
Basra, Al-Jahiz menulis artikel tentang institusi kekhalifahan. Hal ini
kemudian menjadi awal karirnya sebagai penulis, yang akan menjadi satu-satunya
sumber hidupnya. Dikatakan bahwa ibunya pernah menawarkan sebuah nampan penuh
dengan buku catatan dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan mencari nafkah dari
menulis. Sejak itu, ia telah menulis dua ratus buku sepanjang hidupnya yang
membahas berbagai subyek termasuk tata bahasa Arab, zoologi, puisi,
leksikografi, dan retorika. Dia menulis sejumlah buku luar biasa, yang dapat
bertahan tiga puluh bertahan (ditinjau dari teknologi penulisan dizaman itu,
hal ini merupakan sesuatu yang sangat fantastis dizamannya).
Pada
tahun 816 M, Al Jahiz pindah ke Baghdad yang dikala itu merupakan
ibukota kekhalifahan Islam Arab. hal ini awalnya didasarkan atas kebijaksanaan
Khalifah Abbasiyah yang mengumpulkan para ilmuwan dengan mendirikan Rumah
Kebijaksanaan sebagai pusat penelitian. Setelah ke Baghdad, bAl Jahiz kemudian
pindah ke Samara dengan tujuan untuk mendapatkan pembaca yang lebih banyak dan
agar dapat lebih mengembangkan dirinya. Di Kota inilah sejumlah besar
buku-bukunya ditulis. Dikatakan bahwa Khalifah al-Ma'mun pernah meminta
Al Jahiz untuk mengajar anak-anaknya, tapi kemudian beliau berubah
pikiran ketika anak-anaknya takut akan kerusakan yang terjadi pada matanya (جاحظ العينين),
dikatakan peristiwa inilah yang melatarbelakangi nama julukannya.
D.
KARYA-KARYA AL-JAHIZ
Karena kepandaian
beliau yang sangat luar biasa sehingga mendapatkan julukan imam sastra,
Diriwayatkan beliau telah menghasilkan 350 buah buku dalam berbagai-bagai
bidang seperti biologi kehaiwanan, tumbuhan, serangga, antropologi, ilmu
ekonomi, perdagangan dan geografi.
diantaranya karya-karya beliau adalah:
1.
al-Jahiz dan Zoologi
Beliau telah menulis sebuah buku bertajuk “Kitab
al-Hayawan” yang terdiri daripada tujuh jilid. Beliau telah membahagikan hewan kepada jenis terbang, berenang dan
berjalan. Hewan yang
berjalan dipecahkan pula kepada hewan
bertutur seperti manusia dan hewan
mendatang seperti binatang buas, liar dan serangga. Mengikut pendapatnya tidak
semua binatang mengapung adalah ikan. Beliau telah mendatangkan contoh seperti
anjing laut, kura-kura, katak, ketam dan buaya.
Buku
tersebut juga menyentuh topik mengenai kesan-kesan pengasian ke atas hewan dan manusia, cara pembentukan telur di
dalam perut anak ayam, sebab kenapa burung membuat sarang, hakikat tidur
binatang dan berbagai
topik lagi. Satu lagi karya beliau ialah “Al-Qaul fi al-Baghal” yang
membicarakan tentang asal keledai,
sifat dan kehidupannya.
Contoh ringkasan karya Al-Jahiz tentang hayawan
·
) Kitab Al Hayawan telah diringkas sebagai
berikut:
"Hewan
harus berjuang untuk eksistensinya (jenisnya), untuk sumber daya yang tersisa,
untuk menghindari dimakan dan untuk berkembang biak. Faktor lingkungan turut
mempengaruhi suatu organisme untuk mengembangkan karakteristik baru untuk
memastikan kelangsungan hidup jenisnya akan berubah menjadi spesiaes yang baru.
Hewan yang bertahan akan berkembang biak dan mewariskan karakteristik (hasil
perjuangan) mereka kepada keturunan. " (Gary Dargan,
Intelligent Design, Encounter, ABC)
"Nyamuk akan pergi
mencari makanan mereka, yang mereka tahu secara naluri alamiah
(insting) bahwa darah adalah hal yang membuat mereka tetap hidup. Begitu mereka
melihat gajah, kuda nil atau hewan lain, mereka tahu bahwa kulit telah dibentuk
untuk melayani mereka sebagai makanan, dan jatuh di atasnya, mereka menusukan
giginya sampai dia yakin bahwa kedalamannya telah cukup untuk menghisap darah.
Begitu juga lalat, walaupun mereka hinggap pada berbagai jenis makanan, namaun
pada prinsipnya melakukan hal yang sama dengan nyamuk. Dan pada kesimpulannya,
semua hewan tidak bisa bertahan tanpa makanan, ada yang dengan berburu
hewan dan ada yang diburu. "
Pada
abad ke-11, al-Khatib al-Baghdadi menuduh
Al-Jahiz telah menjiplak beberapa bagian dari Kitab Hewan karya Aristoteles,
(Peters, F. E., Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam ,
New York University Press, NY, 1968.) tapi para ahli modern telah menemukan
bahwa pengaruh Aristoteles sedikit sekali dalam hasil karya Al Jahiz
(al-Baghdadi mungkin tidak begitu memahami dengan karya Aristoteles secara mmendalam)
pada subjek. (Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam by
FE Peters", Bulletin of the School of Oriental and African Studies,
University of London 34 (1), p.). Secara khusus, bahkan dikatakan bahwa
Aristoteles tidak memilki pengaruh apapun dalam teori yang dikemukan Al Jahiz
Ide mengenai seleksi alam, determinisme lingkungan dan rantai makanan.
2.
al-Jahiz
dan Antropologi
Beliau
juga telah mengarang buku “Al-Bukhala”, (Kumpulan
cerita tentang serakah. Humoris dan menyindir, itu adalah contoh terbaik dari
gaya prosa Al-Jahiz '. Kitab ini mencerminkan penelitian mendalam dari seorang
manusia psikolog. Jahiz menertawakan guru-guru sekolah, pengemis, penyanyi dan
ahli-ahli Taurat untuk perilaku serakah mereka. Banyak cerita dari buku ini
yang terus dicetak ulang dalam majalah di seluruh dunia yang berbahasa Arab.
Buku ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Al Jahiz.) “Al-Masail" dan "Al-Nisa" yang
mana buku ini telah menyentuh perbedaan biologi dan kemasyarakatan antara laki-laki dan perempuan.
3.
al-Jahiz
dan Botani
Beliau
telah menulis buku “Al-Zar’u wa al Nakhl" dan "Al-Ma’adin".
Perbahasan buku ini selain menerangkan keadaan tumbuhan, ia juga menyentuh
masalah tanah dan serangga
4.
al-Jahiz dan Ekonomi/Perdagangan
Beliau telah menghasilkan karya yang bertajuk “al-Tabsir
fi al-Tijarah fi Wasfi ma Yastazrofu fi al-Buldan min al-Amti’ah al-Roqiqah wa
al-A’laqu al-Nafsiah wa al-Jawahir Saminah". Buku ini
menyentuh rawatan terhadap ekonomi, perdagangan, harga barang dan bentuk
penyelewengannya.
5.
al-Jahiz dan Adab
Hasil beliau terlalu banyak dalam bidang ini dan
antaranya buku “Al-Bayan wa Tabyin". Al Jahiz dianggap sebagai
salah satu penulis yang paling terkenal sepanjang masa, karena ia diyakini
telah menulis selama hidupnya sekitar 360 buku, dari seluruh lapisan
pengetahuan dan hikmat waktunya, al bayan wa tabyeen yang secara harfiah
berarti Fasih dan Penjelasan, adalah salah satu karya terakhirnya, di mana ia
mendekati berbagai mata pelajaran, seperti pengalaman luar biasa, pidato
retoris, pemimpin sektarian, pangeran, serta memberikan perlakuan sinis dan
gila dari orang bodoh. Hal ini juga melahirkan sebuah buku di mana ia
menyatukan keterampilan dan kefasihan bahasanya , seni keheningan dan
seni puisi.
Buku ini
dianggap salah satu karya teori sastra dan kritik sastra bahasa
Arab paling awal dalam. ( van Gelder, G. J. H. (1982), Beyond the Line:
Classical Arabic Literary Critics on the Coherence and Unity of the Poem ,
Brill Publishers , pp. 1-2, ISBN 9004068546)) dan "Al-Taj".
6.
al-Jahiz dan Geografi
Banyak karya-karya beliau telah hilang di bidang ini
seperti kitab “al-Amshor wa Ajaibu al-Buldan" yang dikenal pasti oleh
al-Muqaddasi dengan nama "al-Mudun al-Asru al-Kubra".
E. Wafatnya Al-Jahiz
Beliau meninggal dunia pada tahun 255 hijrah dengan
meninggalkan pusaka karyanya yang begitu bernilai. Kisah kematian beliau
mencerminkan kehidupan yang cintakan ilmu. Beliau yang lumpuh tubuh badannya
meninggal dunia kerana tertindih oleh buku-buku yang selalu tersimpan
disekelilingnya.[2]
Kata-kata beliau tentang ilmu di bawah ini mungkin menjadi pedoman kepada kita
:
“Ilmu adalah sesuatu yang tidak memberikan sebahagian daripada dirinya kepada kamu sehinggalah kamu sendiri memberikan keseluruhan diri kamu kepadanya, barulah kamu mendapat peluang, tetapi kamu tidak mendapat kepastian bahawa ia (ilmu) akan memberikan sebahagian tersebut kepada kamu…” al-Nazm
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Ø Biografi Al-Jahid
·
Nama
lengkap Al-Jahid adalah Abu ustman umar bin Bahr bin majub al-kinani
·
Lahir
di Basroh sekitar tahun 160 H.
·
Al-Jahiz juga dikenal sebagai penulis Biologi,
zoologi, sejarah, awal, sastra arab, prosa arab,
·
Al-Jahiz
berasal dari Afrika, berbangsa Negro dan bapanya meninggal dunia ketika beliau
masih kecil
·
Meninggal
pada tahun 255 H. Dimakamkan di basroh
Ø Perjalanan hidup Al-Jahiz
· Sejak kecil beliau berjualan roti dan air untuk biaya hidup
· Al-Jahiz belajar semua ilmu yang asa
pada zamannya, baik yang berhubungan dengan islam maupun tidak
· berkeperibadian tinggi dan berfikiran luas sebagaimana ilmunya.
· Dalam aspek penulisan, beliau sangat cenderung untuk memuaskan hati
pembaca sambil diselangi humor bagi menyampaikan pengajarannya Kemudian ia
pindah ke Baghdad.
Ø
Karena kepandaian beliau yang sangat luar
biasa sehingga mendapatkan julukan imam sastra, Diriwayatkan beliau telah
menghasilkan 350 buah buku dalam berbagai-bagai bidang seperti biologi
kehewanan, tumbuhan, serangga, antropologi, ilmu ekonomi, perdagangan dan
geografi.
DAFTAR PUSTAKA
-
Syeh Ahmad iskandi,mustofa anani.Al-wasit
fil adabil ‘araby watarikh
-
http://rumahislam.com/tokoh/3-ilmuwan-muslim/1230-al-jahiz-penulis-ensiklopedia-hewan.html pada tanggal 2 juni
2013, pukul 14.00 WIB.
-
http://alifbraja.blogspot.com,
diakses pada tanggal 17 mei 2013,
pukul 12:34 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar