Selasa, 27 Mei 2014

al-jahidz




 تاريخ الأدب العربي III
الجاحط (AL-JAHIDZ)
Dosen Pembimbing:
Ahmad Kholil, M.Fil.I



Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: D:\rahma\UIN Malang.JPG


Oleh:
Auliyah Hasanah ( 12310090 )


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Mei 2014







KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Al-Jahiz”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis yang masih dalam tahap pembelajaran. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.Amin.




                                                                           Malang, 27 mei  2013

                                                                                       Penulis







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada masa Abbasiyah perkembangan karya sasta berkembang pesat.Banyak karya-karya yang dihasilkan oleh ilmuan-ilmuan  Abbasiyah.Dan bermunculan tokoh-tokoh penting dalam islam.
Al-Jahidz  nama aslinya Abu Amr Usman bin Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Bashri adalah seorang ilmuwan terkenal  keturunan Arab Negro dari Timur Afrika.Banyak karya-karyanya yang masyhur di masyarakat yaitu tentang dunia hewan.Oleh karena itu, latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui tentang ilmuan terkenal "Al- Jahiz".

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana Biografi l-Jahiz?
2.      Bagaimana perjalanan hidup Al-Jahiz?
3.      Apa saja karya-karya Al-Jahiz?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui Biografi Al-ahiz
2.      Mengetahui perjalanan hidup Al-Jahiz
3.      Mengetahui karya-karya Al-Jahiz






BAB II
PEMBAHASAN
A.     BIOGRAFI AL-JAHIZ
Ia adalah imam sastra, nama aslinya Abu ustman umar bin Bahr bin majub al-kinani pengarang kitab الممتعة والرسائل المبدعة . Dilahirkan sekitar tahun 160 H di kota bashroh, beliau tumbuh dibasroh mempelajari seni dan belajar setiap ilmu yang ada pada zamannya. Al-Jahiz juga dikenal sebagai penulis Biologi, zoologi, sejarah, Filsafat islam awal, sastra arab, prosa arab,  psikologi islam, teologi (ajaran) mu'tazilah, polemik dalam politik-agama.[1] Beliau mendapat julukan  Al-Jahid(besar) dikarenakan matanya yang besar.
beliau berasal dari Afrika, berbangsa Negro dan bapaknya meninggal dunia ketika beliau masih kecil. Beliau menyara hidup dengan menjual roti dan ikan di pasar Basrah. Namun, semangatnya yang suka membaca menyebabkan beliau menyewa kertas di toko buku dan membacanya di waktu malam sehingga berjaya mengukir nama seantero dunia kerana keilmuannya. Beliau mencapai darjat keilmuannya bukan sekadar menghadiri kuliah, tetapi juga dengan bergaul dengan ilmuan di baghdad, Basroh.
B.     Sifat dan Akhlaq Al-Jahiz
Beliau teristimewa kerana berkeperibadian tinggi dan berfikiran luas sebagaimana ilmunya. Dalam aspek penulisan, beliau sangat cenderung untuk memuaskan hati pembaca sambil diselangi humor bagi menyampaikan pengajarannya. Kerana itulah beliau dianggap sebagai penulis semasa, bersistem, mempunyai pemikiran yang bebas, teliti membuat pemerhatian dan bijak menyelesaikan pemasalahan. Beliau mampu terjun dalam pelbagai bidang dan mampu pula bercorak pemikirannya dalam aneka topik. Diriwayatkan beliau telah menghasilkan 350 buah buku dalam berbagai-bagai bidang seperti biologi kehaiwanan, tumbuhan, serangga, antropologi, ilmu ekonomi, perdagangan dan geografi.



C.    Karir Al Jahiz
Di Basra, Al-Jahiz menulis artikel tentang institusi kekhalifahan. Hal ini kemudian menjadi awal karirnya sebagai penulis, yang akan menjadi satu-satunya sumber hidupnya. Dikatakan bahwa ibunya pernah menawarkan sebuah nampan penuh dengan buku catatan dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan mencari nafkah dari menulis. Sejak itu, ia telah menulis dua ratus buku sepanjang hidupnya yang membahas berbagai subyek termasuk tata bahasa Arab, zoologi, puisi, leksikografi, dan retorika. Dia menulis sejumlah buku luar biasa, yang dapat bertahan tiga puluh bertahan (ditinjau dari teknologi penulisan dizaman itu, hal ini merupakan sesuatu yang sangat fantastis dizamannya).
Pada tahun 816 M, Al Jahiz pindah ke Baghdad yang dikala itu merupakan ibukota kekhalifahan Islam Arab. hal ini awalnya didasarkan atas kebijaksanaan Khalifah Abbasiyah yang mengumpulkan para ilmuwan dengan mendirikan Rumah Kebijaksanaan sebagai pusat penelitian. Setelah ke Baghdad, bAl Jahiz kemudian pindah ke Samara dengan tujuan untuk mendapatkan pembaca yang lebih banyak dan agar dapat lebih mengembangkan dirinya. Di Kota inilah sejumlah besar buku-bukunya ditulis. Dikatakan bahwa Khalifah al-Ma'mun pernah meminta  Al Jahiz untuk mengajar anak-anaknya, tapi kemudian beliau berubah pikiran ketika anak-anaknya takut akan kerusakan yang terjadi pada matanya (جاحظ العينين), dikatakan peristiwa inilah yang melatarbelakangi nama  julukannya.
D.    KARYA-KARYA AL-JAHIZ
  Karena kepandaian beliau yang sangat luar biasa sehingga mendapatkan julukan imam sastra, Diriwayatkan beliau telah menghasilkan 350 buah buku dalam berbagai-bagai bidang seperti biologi kehaiwanan, tumbuhan, serangga, antropologi, ilmu ekonomi, perdagangan dan geografi.  diantaranya karya-karya beliau adalah:
1.      al-Jahiz dan Zoologi
Beliau telah menulis sebuah buku bertajuk “Kitab al-Hayawan” yang terdiri daripada tujuh jilid. Beliau telah membahagikan hewan kepada jenis terbang, berenang dan berjalan. Hewan yang berjalan dipecahkan pula kepada hewan bertutur seperti manusia dan hewan mendatang seperti binatang buas, liar dan serangga. Mengikut pendapatnya tidak semua binatang mengapung adalah ikan. Beliau telah mendatangkan contoh seperti anjing laut, kura-kura, katak, ketam dan buaya.
Buku tersebut juga menyentuh topik mengenai kesan-kesan pengasian ke atas hewan dan manusia, cara pembentukan telur di dalam perut anak ayam, sebab kenapa burung membuat sarang, hakikat tidur binatang dan berbagai topik lagi. Satu lagi karya beliau ialah “Al-Qaul fi al-Baghal” yang membicarakan tentang asal keledai, sifat dan kehidupannya.
 Contoh ringkasan karya Al-Jahiz tentang hayawan
·         ) Kitab Al Hayawan telah diringkas sebagai berikut:
  "Hewan harus berjuang untuk eksistensinya (jenisnya), untuk sumber daya yang tersisa, untuk menghindari dimakan dan untuk berkembang biak. Faktor lingkungan turut mempengaruhi suatu organisme untuk mengembangkan karakteristik baru untuk memastikan kelangsungan hidup jenisnya akan berubah menjadi spesiaes yang baru. Hewan yang bertahan akan berkembang biak dan mewariskan karakteristik (hasil perjuangan) mereka kepada keturunan. " (Gary Dargan, Intelligent Design, Encounter, ABC)
"Nyamuk akan pergi mencari  makanan mereka, yang mereka tahu secara naluri alamiah (insting) bahwa darah adalah hal yang membuat mereka tetap hidup. Begitu mereka melihat gajah, kuda nil atau hewan lain, mereka tahu bahwa kulit telah dibentuk untuk melayani mereka sebagai makanan, dan jatuh di atasnya, mereka menusukan giginya sampai dia yakin bahwa kedalamannya telah cukup untuk menghisap darah. Begitu juga lalat, walaupun mereka hinggap pada berbagai jenis makanan, namaun pada prinsipnya melakukan hal yang sama dengan nyamuk. Dan pada kesimpulannya, semua hewan tidak bisa bertahan tanpa makanan, ada yang dengan  berburu hewan dan ada yang diburu. "
Pada abad ke-11, al-Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz telah menjiplak beberapa bagian dari Kitab Hewan karya Aristoteles, (Peters, F. E., Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam , New York University Press, NY, 1968.) tapi para ahli modern telah menemukan bahwa pengaruh Aristoteles sedikit sekali dalam hasil karya Al Jahiz (al-Baghdadi mungkin tidak begitu memahami dengan karya Aristoteles secara mmendalam) pada subjek. (Aristotle and the Arabs: The Aristotelian Tradition in Islam by FE Peters", Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London 34 (1), p.). Secara khusus, bahkan dikatakan bahwa Aristoteles tidak memilki pengaruh apapun dalam teori yang dikemukan Al Jahiz Ide mengenai seleksi alam, determinisme lingkungan dan rantai makanan.


2.      al-Jahiz dan Antropologi
Beliau juga telah mengarang buku “Al-Bukhala”, (Kumpulan cerita tentang serakah. Humoris dan menyindir, itu adalah contoh terbaik dari gaya prosa Al-Jahiz '. Kitab ini mencerminkan penelitian mendalam dari seorang manusia psikolog. Jahiz menertawakan guru-guru sekolah, pengemis, penyanyi dan ahli-ahli Taurat untuk perilaku serakah mereka. Banyak cerita dari buku ini yang terus dicetak ulang dalam majalah di seluruh dunia yang berbahasa Arab. Buku ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Al Jahiz.) “Al-Masail" dan "Al-Nisa" yang mana buku ini telah menyentuh perbedaan biologi dan kemasyarakatan antara laki-laki dan perempuan.
3.      al-Jahiz dan Botani
Beliau telah menulis buku “Al-Zar’u wa al Nakhl" dan "Al-Ma’adin". Perbahasan buku ini selain menerangkan keadaan tumbuhan, ia juga menyentuh masalah tanah dan serangga
4.      al-Jahiz dan Ekonomi/Perdagangan
Beliau telah menghasilkan karya yang bertajuk “al-Tabsir fi al-Tijarah fi Wasfi ma Yastazrofu fi al-Buldan min al-Amti’ah al-Roqiqah wa al-A’laqu al-Nafsiah wa al-Jawahir Saminah". Buku ini menyentuh rawatan terhadap ekonomi, perdagangan, harga barang dan bentuk penyelewengannya.
5.      al-Jahiz dan Adab
Hasil beliau terlalu banyak dalam bidang ini dan antaranya buku “Al-Bayan wa Tabyin". Al Jahiz dianggap sebagai salah satu penulis yang paling terkenal sepanjang masa, karena ia diyakini telah menulis selama hidupnya sekitar 360 buku, dari seluruh lapisan pengetahuan dan hikmat waktunya, al bayan wa tabyeen yang secara harfiah berarti Fasih dan Penjelasan, adalah salah satu karya terakhirnya, di mana ia mendekati berbagai mata pelajaran, seperti pengalaman luar biasa, pidato retoris, pemimpin sektarian, pangeran, serta memberikan perlakuan sinis dan gila dari orang bodoh. Hal ini juga melahirkan sebuah buku di mana ia menyatukan keterampilan dan kefasihan bahasanya , seni keheningan dan seni puisi.

Buku ini dianggap salah satu karya teori sastra dan kritik sastra bahasa Arab paling awal dalam. ( van Gelder, G. J. H. (1982), Beyond the Line: Classical Arabic Literary Critics on the Coherence and Unity of the Poem , Brill Publishers , pp. 1-2, ISBN 9004068546)) dan "Al-Taj".
6.      al-Jahiz dan Geografi
Banyak karya-karya beliau telah hilang di bidang ini seperti kitab “al-Amshor wa Ajaibu al-Buldan" yang dikenal pasti oleh al-Muqaddasi dengan nama "al-Mudun al-Asru al-Kubra".
E.     Wafatnya Al-Jahiz
Beliau meninggal dunia pada tahun 255 hijrah dengan meninggalkan pusaka karyanya yang begitu bernilai. Kisah kematian beliau mencerminkan kehidupan yang cintakan ilmu. Beliau yang lumpuh tubuh badannya meninggal dunia kerana tertindih oleh buku-buku yang selalu tersimpan disekelilingnya.[2] Kata-kata beliau tentang ilmu di bawah ini mungkin menjadi pedoman kepada kita :

“Ilmu adalah sesuatu yang tidak memberikan sebahagian daripada dirinya kepada kamu sehinggalah kamu sendiri memberikan keseluruhan diri kamu kepadanya, barulah kamu mendapat peluang, tetapi kamu tidak mendapat kepastian bahawa ia (ilmu) akan memberikan sebahagian tersebut kepada kamu…” al-Nazm





















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ø  Biografi Al-Jahid
·         Nama lengkap Al-Jahid adalah Abu ustman umar bin Bahr bin majub al-kinani
·         Lahir di Basroh sekitar tahun 160 H.
·         Al-Jahiz juga dikenal sebagai penulis Biologi, zoologi, sejarah, awal, sastra arab, prosa arab,
·         Al-Jahiz berasal dari Afrika, berbangsa Negro dan bapanya meninggal dunia ketika beliau masih kecil
·         Meninggal pada tahun 255 H. Dimakamkan di basroh
Ø  Perjalanan hidup Al-Jahiz
·      Sejak kecil beliau berjualan roti dan air untuk biaya hidup
·       Al-Jahiz belajar semua ilmu yang asa pada zamannya, baik yang berhubungan dengan islam maupun tidak
·      berkeperibadian tinggi dan berfikiran luas sebagaimana ilmunya.
·      Dalam aspek penulisan, beliau sangat cenderung untuk memuaskan hati pembaca sambil diselangi humor bagi menyampaikan pengajarannya Kemudian ia pindah ke Baghdad.
Ø  Karena kepandaian beliau yang sangat luar biasa sehingga mendapatkan julukan imam sastra, Diriwayatkan beliau telah menghasilkan 350 buah buku dalam berbagai-bagai bidang seperti biologi kehewanan, tumbuhan, serangga, antropologi, ilmu ekonomi, perdagangan dan geografi. 









DAFTAR PUSTAKA
-        Syeh Ahmad iskandi,mustofa anani.Al-wasit fil adabil ‘araby watarikh
-        http://rumahislam.com/tokoh/3-ilmuwan-muslim/1230-al-jahiz-penulis-ensiklopedia-hewan.html pada tanggal 2 juni 2013, pukul 14.00 WIB.
-        http://najahudin.8m.com/tokoh.html pada tanggal 2 juni 2013, pukul 12:34 WIB.
-        http://alifbraja.blogspot.com, diakses pada tanggal 17 mei 2013, pukul 12:34 WIB.
-        http://eddysetia.wordpress.com, diakses pada tanggal 17 mei 2013, pukul 12:34 WIB.
-        http://kumpulansejarahkita.blogspot.com, diakses pada tanggal 17 mei 2013, pukul 12:34 WIB.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar