Mengenal Sahabat sebagai Perawi Hadits
Untuk memenuhi mata kuliah ilmu hadist
Dosen Pembimbing : Dr H Aunul Hakin, M.Hi
Disusun oleh
Auliyah Hasanah (12310090)
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Humaniora
Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang
Tahun 2014
Bab 1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Dikalangan para sahabat terkenal
sebuah nama yang penghafal dan meriwayatkan hadist dalam jumlah banyak, yang
mereka itu didalam istilah ilmu hadis digelari dengan al-muktsirun fi al-hadis.
Sementara itu, di kalangan para ulama hadisyang datang setelah sahabat,
Pada umumnya sahabat Rasul saw
secara keseluruhan menerima dan mendengar hadis dari Rasul saw. Baik secara
langsung dari beliau ataupun melalui perantaraan sahabat lain ketika yang
bersangkutan tidak mendengar hadist pada saat Rasulullah saw menyampaikan
hadist tersebut. Meskipun demikian, tidaklah semua sahabat mempunyai
pengetahuan dan pembendaharaan hadist yang sama. Diantara sahabat yang sering
mendampingi Rasulullah saw dan mempunyai concern yang tinggi terhadap hadist,
terdapat sejumlah nama yang banyak mengahafal dan mencatatnya serta selanjutnya
meriwayatkannya, baik kepada sesame sahabat dan terutama kepada generasi
selanjutnya, yaitu generasi tabi’in.
Para ulama hadist dari kalangan
sahabat Nabi saw sampai kepada para ulama yang dating setelah sahabat, yang
telah berhasil menghimpun dan melakukan kodifikasi hadist Nabi saw dan bahkan
telah pula melakukan penyelesaian antara yang shahih dan tidak shahih, mereka
semua telah berjasa besar dalam memelihara dan menyebarluaskan hadis-hadis Nabi
saw yang merupakan sumber utama ajaran Islam setelah al-qur’an al-karim. Berkat
jasa mereka pulalah hadis-hadis nabi saw itu sampai ke tangan kita sekarang
ini. Mereka itu yang di dalam istilah ilmu hadist disebut juga dengan para
perawi hadist dan jumlahnya banyak sekali.
Dari sekian banyak sahabat yang
mempunyai perhatian besar terhadap hadist Nabi saw sehingga mereka menghafal
dan bahkan ada yang yang menuliskannya,terdapat tujuh orang sahabat yang
dinyatakan paling banyak menerima dan meriwayatkan hadist sehingga mereka
digelari dengan al-muktsirun fi al-hadist
B.
Tujuan Masalah
1.
Mengetahui peran sahabat
sebagai perawi hadist
2.
Mengetahui nama-nama
sahabat sebagai perawi hadist
C.
Rumusan Masalah
1.
Siapa nama sahabat yang
meriwayatkan hadist
2.
Bagaimana peran sahabat
dalam meriwayatkan hadist
BAB II
Pembahasan
Terdapat tujuh orang sahabat yang
dinyatakan paling banyak meriwayatkan hadist sehingga mereka dijuluki =dengan
gelar al-muktsirun fi al-hadist mereka itu adalah:
1.
Abu
Hurairah
2.
Abu
Allah ibn Umar ibn al-Khattab
3.
Anas
ibn Malik
4.
A’isyah
ibn Umm al-Mu’minin
5.
Abd
Allah ibn Abbas
6.
Jabir
ibn abd allah
7.
Abu
sa’id al-khuduri
1 )
Abu Hurairah ( 19 SH-59 H )
Nama lengkap Abu Hurairah adalah Abd
al-rahman ibn shakhr al-dausi al-yaman. Pada masa sebelum islam, namanya adalah
Abd syamdan setelah islam dinamai Rasul saw dengan kuniyah nya yaitu Abu
Hurairah. Gelar Abu Hurairah tersebut berawal dari pengalamannya sebagaimana
dikisahkannya langsung, yaitu bahwa suatu hari dia menemukan kucing tersebut
dibawanya dengan cara memasukkannya ke dalam lengan bajunya. Oleh karena itu,
dia digelari dengan Abu Hurairah yang artinya “ayah kucing” dan ia mengembala
kambing keluarganya, dia sering bermain-main dengan anak kucingnya tersebut.
Abu Hurairah telah memeluk islam
sejak dia berada di Yaman, yaitu dihadapan Al-Thufail ibn Amr. Dia berhijrah ke
madinah dan bergabung bersama Rasulullah saw. Pada saat penaklukan Khaibar
tahun 7H. Kehidupan di madinah sangat bergantung kepada Rasul saw, baik dalam
kebutuhan makanan maupun juga kebutuhan pokok lainnya. Selain itu Abu Hurairah
terkenal dengan seorang yang wara’ sehingga dia senantiasa menganjurkan orang
lain mengendalikan hawa nafsudan memperbanyak ketaatan kepada Allah swt.
Predikat ‘abit juga dialamatkan kepada dirinya karena dia banyak berpuasa
disiang hari dan menegakkan sholat terutama di malam hari.
Abu Hurairah senantiasa bersama
Rasulullah saw selama empat tahun, yaitu semenjak kedatangannya di Khabar
hingga wafat Rasulullah saw akan tetapi ada yang berpendapat dia hanay bergaul
bersama Rasulullah saw hanya tiga tahun saja karna selama satu tahun dikirim ke
Bahrain. meskipun Abu Hurairah hidup berdampingan hanya selama tiga tahun masa
yang sangat singkat telah dapat digunakan menyerap dan menimba berbagai ilmu
pengetahuan dari Rasulullah saw. Sehingga dia dapat meriwayatka hadist lebih
banyak dari sahabat lainnya. Menurut Ibn al-jauzi ada sejumlah 5374 hadist yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Menurut Ahmad Syaikhr sejumlah hadist yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah telah dikeluarkan hadist-hadist yang berulang
kali disebutkan sejumlah 1579 hadist. Dari 5374 hadist yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah tersebut, 325 hadist terdapat pada shahih bukhari dan shahih
muslim
Hadis-hadist yang diriwayatkan Abu
Hurairah ada yang berasal langsung dari Rasulullah saw dan ada pula yang
berasal dari Abu Bakar, umar bin khattab,Utsman bin affan, ubai bin ka’ab,
usman bin zaid, ‘aisyah, ka’ab al-ahbar, dan lain -lain. Berdasarkan penelitian
azami ada yang diriwayatkan hadist-hadist dan Abu Hurairah dalam bentuk
tertulis( shahifah ,nuskhah ) seperti Abd azizibn marwan dan abu shalih bin
al-salman
Terdapat kontroversi dikalangan
ulamamengenai status riwayah Abu Hurairah ini. Syu’bah ibn al-hajjaj menuduh
Abu hurairah telah melakukan tadlis dengan periwayatannya. Hal yang demikian
dibuktikan dengan menyatakan abu hurairah meriwayatkan hadist yang diterimanya
dari ka’ab al-ahbar dan juga ada yang langsung diterima dari Rasulullah saw
Abu Hurairah wafat pada tahun 59 H.
tentang tahun wafatnya ini terdapat perbedaan dikalangan para ahli. Hisyam bin
urwah mengatakan bahwa abu hurairah wafat pada tahun 57 H. pendapat ini diikuti
oleh ali bin madini dan subhi bin shalih memandangnya sebagai rajah akan tetapi
menurut ‘Ajjaj al-khatib memilih pendapat yang menyatakan tahun wafatnya adalah
tahun 59H. Kesimpulan tersebut diambilnya setelah mengutip pendapat al-waqidi
dan abu ubaiddan membandingkan dengan komentar ibn hajar serta pernyataan ibn
katsir
2).
Abu Allah ibn Umar bin Khattab ( 10 SH-73H )
Nama lengkapnya adalah Abd Allah ibn
umar bin al-khattab ibn nufail al-quraisyal-adawi abu abd rahman al-maliki. Dia
memeluk agama islam semenjak masih kecil dan berdasarkan sumber dari al-zubair,
dia hijrah ke madinah ketika umur 10 tahun. Karna usianya masih belia maka
Rasulullah saw menolak permohonannya ikut tempur dalam perang badar dan uhud.
Namun ketika peperang khandaq terjadi Rasulullah saw mengizinkan untuk ikut
serta karna usianya telah mencapai 15 tahun dan demikian pula dengan peperangan
selanjutnya
Ibnu umar banyak meriwayatkan dan ia
sahabat yang sangat ketat dan telitidalam menerima hadist sehingga ia tidak
membenarkan terjadinya perubahan dalam susunan kata-kata dalam suatu hadist.
Ibn umar memperoleh hadist selain langsung dari Rasulullah saw juga dari para
sahabat seperti abu bakar,umar bin khattab,usman bin affan,abu dzar,dan saudara
perempuannya yaitu hafsah
Ibnu umar memiliki koleksi hadist
dalam bentuk tertulis diantara para perawi yang menerima hadist dalam bentuk
tulisan dari ibn umar adalah jamil ibn zaid al-tha’I, said ibn jubair,abd aziz
bin marwan. Dan jumlah hadist yang diriwayatkan ibn umar sebanyak 2360 buah
diantara sejumlah 168 hadist disepakati bukhari dan muslimdan 31 hadist oleh
muslim saja serta 81 oleh bukhari.
Ibn umar meninggal dunia di mekkah pada
tahun 73H dalam usia 84 tahun. Sebagian ulama mengatakan bahwa ibn umar
meninggal pada tahun 74H Dan pendapat ini dipilih oleh azmi
3)
Anas ibn Malik ( 10 SH-93 H)
Nama lengkapnya adalah anas bin
malik ibn nadhar ibn dhamdham al-anshari al-khazraji al-najjari. Ketika Rasul
hijrah ke madinah, anas baru usia 10 tahun. Ibunya ummu sulaim menyerahkan anas
kepada Rasul saw agar dapat berkhidmat pada Rasul saw. Anas kemudian tumbuh
besar bersama Rasul saw dan ia berkhidmat selama 10 tahun.
Anas adalah sahabat yang terkenal
wara’, banyak ibadahnya dan sedikit bicaranya sehingga abu hurairahpernah
berkomentar tentang anas “ saya tidak melihat seseorang yang ibadah sholatnya
menyerupai sholat Rasul saw selain ibn ummu sulaim yaitu anas”dan anas
meninggal di bashrah pada tahun 93H dia adalah sahabat terakhir yang meninggal
di basrah
Sumber hadist anas selain berasal
dari Rasul saw juga diperoleh melalui abu bakar as-shiddiq, umar bin khattab,
ustman bin affan, fathimah az-zahro,abd rahman bin auf dan juga anas telah
meriwayatkan hadist-hadistnya kepada sejumlah sahabat dan tabi’in seperti
al-hasan, abu qalabah, abu majaz
Anas adalah perawi hadist terbanyak
ketiga dikalangan sahabat. Jumlah hadist yang diriwayatkannya adalah 2286
hadist.diantaranya 318 hadist diriwayatkan oleh bukhari dan muslim,80 hadist
diriwayatkan oleh bukhari saja dan 70 hadist diriwayatkan muslim saja.riwayat
yang paling shahih dari anas melalui jalur malik al-zuhri sedangkan paling
lemah adalah melalui jalur daud ibn al-muhabbar dari aban ibn abi iyasy
4)
‘Aisyah Umm al-Mu’minin ( 9 SH- 58 H)
Dia adalah Aisyah binti abu bakar
al-shiddiqsalah seorang istri Rasul saw. Rasulullah saw menikahinya di bulan
syawal 2H yaitu setelah peperangan badar. Dialah satu-satunya istri nabi saw
yang dinikahi dalam keadaan gadis dan hidup bersama raul saw selama 8 tahun 5
bulan
Aisyah adalah seorang perempuan yang
cerdas yang menguasai al-qur’an dan hadist nabi saw,terutama berkenaan dalam
permasalahan dan bahkan ia juga ahli dalam bidang fiqh sehingga dianggap
sebagai salah seorang fuqaha sahabat
Selain langsung dari Rasul saw
sebagai sumber terbanyak dari pembendaharaan hadistnya dan juga aisyah menerima
hadist dari ayahnya abu bakar,umar, saad bin abi waqqash, usaib ibn khudair
dari aisyah terdapat sejumlah sahabat dan tabi’in meriwayatkan seperti abu
hurairah, shafiah binti syaibah, al-qomahibn qoismasruq dan hafsahah binti
sirin dan lain-lain.
Jumlah hadist yang diriwayatkan oleh
aisyah adalah 2210 hadist, sejumlah 316 hadist terdapat pada shahih bukhari
muslim, 54 hadist oleh bukhari saja 68 oleh muslim saja dalam kutub al-sittah.
Riwayat paling shahih melalui jalur yahya ibn sa’id dari ubaid allah ibn umar
bin hafshah dari al-qosim sedangkan yang terlemah melalui jalur al-harits ibn
syibi dari umm al-nu’man dari aisyah dan aisyah meninggal dunia pada bulan
ramadhan tahun 58H dan ada juga berpendapat tahun 57 Hx
5)
‘Abd Allah ibn Abbas ( 3 SH- 68 H)
Dia adalah abu abbas abd allah ibn
abbas ibn abd muthollib ibn hasyim abd manaf al-quraisy al-hasyimi anak paman
Rasul saw.ia lahir pada tahun 3 sebelum hijriah di syi’b mekkah yaitu ketika bani hasyim sedang
diasingkan oleh kaum quraisy ketika Rasul wafat ibn abbas berusia 13 tahun
Dalam usahanya untuk mendapatkan
hadist ibn abbas biasanya mendatangi rumah-rumah sahabat dan duduk didepan
pintu dengan cuaca yang panas dan berangin.tidak lain karena ingin meminta
hadist dari mereka dan ia adalah seorang yang mencintai ilmu dan bekerja keras
untuk mendapatkannya sehingga untuk mengetahui satu permasalahan dia rela
mendatangi dan menanyakan kepada 30 orang sahabat
Hadist koleksi ibn abbas
diriwayatkan oleh para sahabat abd allah ibn amaribn tsa’labah ibn al-hakam
al-laitasi,abu thufail dan lain-lain. Dari 1660hadist yang diriwayatkan oleh
ibn abbas sejumlah 234 hadist diriwayatkan bukhari muslim,110 hadist
diriwayatkan bukhori dan 49 oleh muslim sajadan selebihnya bias dijumpai di
kutub al sittah dan sunan
Dalam masa hidupnya selain menekuni
ilmu pengetahuan dan mengajarkannya. Ibn abbas juga pernah dipercayakan
khalifah Ali bin abi thalib menjadi gubernur di Bashrah,tapi dia meninggalkan
sebelum Ali terbunuh dan selanjutnya dia kembali ke Makkah. Ibn Abbas meninggal
dunia di Tha’if pada tahun 68H
6)
Jabir ibn Abd Allah ( 16 SH- 78h)
Namanya adalah jabir ibn abd allah
ibn amar haram ibn tsa’labah al-khazraji al-salami al-anshari.ia adalah seorang
faqih dan mufti pada masanya dan ayahnya gugur dalam peperangan uhud dan
meninggalkan keluarganya yang membutuhkan hutang.ia sangat mencintai Rasul saw
dan ia menyertai Rasul saw dalam setiap peperangan yang beliau ikuti kecuali
perang badar dan uhud
Meskipun dalam kesempitan hal
tersebut tidak sampai menghalangi jabir untuk menuntut dan mencari ilmu oleh
karenanya selain dari Rasul saw jabir memperoleh hadist dari para sahabat
seperti abu bakar , umar bin khattab ,ali bin abi thalib , abu ubaidah dan
lain-lain. Dari 1540 hadist yang diriwayatkan oleh jabir sejumlah 212 diriwayatkan
oleh bukhari muslim,26 hadist diriwayatkan oleh bukhari saja dan 126
diriwayatkan oleh muslim saja dan ia meninggal dunia pada tahun 78 H dalam usia
94 tahun dan ia adalha sahabat terakhir meninggal dunia di madinah
7)
Abu Sa’id al-Khudri (12 SH-74 H)
Dia adalah Sa’ad ibn malik ibn sinan
ibn ‘ubaidibn tsa’labah ibn ‘ubaid ibn al-abjar, yaitu khudrah ‘auf ibn
al-harits ibn al-khazraj al-anshari. Pada usia 13 tahun, dia dibawa serta oleh
ayahnya menghadap Rasul saw agar diizinkan untuk turut dalam peperangan uhud
tetapi Rasul saw menganggapnya masih terlalu muda untuk berperang ketika itu,
dan selanjutnya beliau menyarankan untuk dibawa pulang kembali. Dalam
peperangan berikutnya, dia telah dibenarkan untuk berpartipasi sehingga selama
hidupnya dia telah mengikuti sejumlah 12 kali peperangan.
Selain langsung dari Rasulullah
saw., abu said al-khuduri mendapat hadist melalui sang ayah, yaitu malik ibn
sinan, dari saudara seibunya, yaitu qatadah ibn nu’man, dari abu
bakar,umar,ali,zaid ibn tsabit,abu qatadah al-anshari,mu’awiyyah,jabir ibn abd
allah dan lain-lain. Hadist koleksi abu sa’id selanjutnya diriwayatkan oleh
anaknya, ‘Abd al-rahman, istrinya yakni zainab bin ka’ab ibn ajrah, ibn abbas ,
ibn umar , jabir , zaid bin tsabit, abu umamah ibn sahal, ibn musyayab dan
lain-lain.
Dari 1170 hadist yang merupakan
koleksi abu sa’id al-khuduri, sejumlah 111 hadist diriwayatkan oleh bukhari dan
muslim, 43 hadist disepakati oleh keduanya, 16 hadist diriwayatkan oleh bukhari
saja dan 52 hadist diriwayatkan oleh muslim saja. Hadist-hadist yang lain dapat
di jumpai di kitab al-sittah. Abu said al-khuduri meninggal dunia pada tahun 74
H di madianh dalam usia 86 tahun
Bab 111
Penutup
A.
Kesimpulan
Terdapat tujuh orang sahabat yang dinyatakan paling banyak
meriwayatkan hadist sehingga mereka dijuluki =dengan gelar al-muktsirun fi
al-hadist mereka itu adalah :
1.
Abu
Hurairah
2.
Abu
Allah ibn Umar ibn al-Khattab
3.
Anas
ibn Malik
4.
A’isyah
ibn Umm al-Mu’minin
5.
Abd
Allah ibn Abbas
6.
Jabir
ibn abd allah
7.
Abu
sa’id al-khuduri
Demikianlah beberapa pembahasan periwayatan hadits. Maka jelaslah
baginya betapa detailnya pemikiran para muhadditsin tentang para rawiserta
bagaimana para sahabat yang dikenal sebagai perawi hadist ini menerima langsung
dari RASULULLAH SAW
B.
Saran
Dengan
adanya karya yang telah kami hasilkan berupa makalah Mengenal Sahabat sebagai
Perawi Hadist dalam study ilmu hadist, kami bisa mengambil pelajaran bahwa
masih ada kesalahan di sana sini. Untuk itu kami dari kelompok 1 sangat
berharap agar untuk kelompok selanjutnya bisa menjadi lebih baik dan khususnya
bisa menjadi pelengkap bilamana masih ada keterangan dari makalah yang masih
belum sempurna.
Daftar Pustaka
1.
Dr Nuruddin. Ulumul hadits 1. Bandung. PT remaja
rosdakarya. 1994
2.
Sahrani,Sohari.
Ulumul hadits. Bogor. Galia Indonesia. 2010
3.
Prof
Endang Soetari Ad,Msi. Ilmu hadits (kajian riwayah dan dirayah). CV mimbar
pustaka. Agustus 2000