Rabu, 28 Mei 2014

Kau Pazti Bisa  Syekh ,,,,
Pagi hari yang cerah santri-santri al-muhajir sibuk mempersiap untuk mengaji pada sang kyai.tak terkecuali hisyam (syekh) nama panggilan roni buat hisyam dan roni (endut) nama panggilan hisyam buat hisyam yang sejak tadi menunggu kyai untuk mengaji di masjid jami' al-muhajir. mereka bersahabat sejak masuk di aliyah unggulan dan keakraban mereka tak perlu diragukan kembali seolah-olah mereka seperti saudara kandung sampai suatu ketika tepatnya tahun 2011 hisyam mendaftarkan dirinya untuk ikut tes masuk perguruan tinggi di timur tengah tepatnya di maroko, roni mendukung keputusan hisyam karna kebahagiaan hisyam juga kebahagiaanya

( di kelas )
hisyam : '' dut, que ada rencana ikut seleksi tes ke maroka di jakarta dan ini uga delegasi dari pondok kita ''
roni : '' ikut aja syekh,,bukannya itu emang impianmu ? que akan mendukungmu syekh ''
hisyam : '' makasih dut,,kau emang sahabat terbaikku..''
roni : '' tapi kamu uga izin ortu dulu syekh,,biar tambah mantap ''

setelah pulang sekolah hisyam langsung minta izin pulang kerumah kepada sang kyai untuk meminta doa restu pada ortu untuk keikutsertaannya tes ke maroko di jakarta. sesampai di rumah hisyam disambut hangat oleh keluarganya terutama sang ibu.setelah berjam-jam hisyam berada dirumah tibalah untuknya mengatakan maksud hatinya

( di ruang keluarga )
hisyam : '' sebenarnya kepulangan hisyam hari ini mau minta izin ama bapak dan ibu ''
ibu : '' minta izin apa nak ? ''( dengan penuh kelembutan )
hisyam : '' hisyam minta izin untuk ikut tes ke maroko yang di selenggarakan di jakarta seminggu lagi buk "
ayah : '' syam,,bukannya bapak tidak senang kau bisa ikut tes kesana tapi alangkah senangya bapak ama ibu kalo kamu kulyah disini baru setelah kamu lulus s1 silahkan kamu melanjutkan diluar ''
hisyam : '' berarti intinya bapak ama ibu gak ngizinin que ikut tes itu ?? '' ( dengan muka sedih + kecewa )
bapak : '' iya syam,,''

keesokan harinya hisyam langsung pamit untuk kembali kepondok dengan perasaan kecewa dan sedih sesampai di pondok dia langsung sholat berjamaah di masjid setelah itu pulang ke kamarnya lalu disambung oleh roni
roni : '' hai syekh,,kok muka mue cemberut gtu ..??''
hisyam : '' que pengen marah hari nee dut,,''
roni : '' loh,,kenapa syekh ..???''
hisyam : ''ortu que gak ngizinin que untuk ikut tes ke maroko dut,,padahal itu impian que selama ini ''
roni : '' owalah,,kamu yang sabar syekh mungkin ini jalan yang terbaik bagimu atau mungkin jika kamu sekarang disana kamu akan merasa tak tentram ''
hisyam : '' tapi dut,,,,????''
roni : '' udahlah syekh,,que yakin itu yang terbaik buatmu atau que kasik saran kalo kamu ingin sekedar mencoba ikut tes ke jakarta silahkan berangkat syekh,,que dukung kamu syekh ''
hisyam : ''wah,,ide yang bagus tuch dut,,, thanks sarannya yooo..''

setelah mendapat saran dari sahabatnya itu seminggu kemudian hisyam pergi ke jakarta untuk mengikuti tes tersebut tanpa izin ortu karna mereka udah gak mengizinkan. karna dia baru pertama kali menginjakkan kakinya di kota metropolitan jadi dia selalu bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya untuk menemukan tempat kedutaan maroko tanpa mengenal kata lelah dengan susah payah dia berusaha mencari alamat itu akhirnya ketemulah alamat tersebut yaitu di jalan teuku umar jakarta.
sesampainya disana dia langsung menemui para petugas pengujinya itu lalu masuklah hisyam kedalam ruangan tersebut untuk melakukan tes tersebut setelah berjam-jam didalam ruangan akhirnya hisyam telah menyelesaikannya dengan sempurna lalu disela-sela waktu senggang tersebut dia menyempatkan diri untuk sekedar bincang2 dengan orang maroko yang ada di kantor kedutaan tersebut sambil mengabadikan dalam foto bersama
setelah tes tersebut selesai akhirnya dia pulang ke pondok untuk menunggu hasil pengumuman tersebut.setelah berbulan-bulan hisyam menunggu pengumuman itu tak kunjung datang dikarnakan negara maroko saat itu lagi terjadi konflik jadi banyak mahasiswa yang disana untuk sementara waktu di kembalikan ke negara masing2 terutama di indonesia jadi pengumuman pun tak jadi di umumkan
walaupun hisyam tak bisa menerima pengumuman tersebut tapi dia tak putus asa sampai suatu ketika dia ada pengabdian di masyarakat dan disela waktu senggang itu dia menyempatkan diri untuk menulis keinginannya untuk bisa kuliah di negara maroko yang selalu dia tulis adalah kata2 ( walaupun que sekarang tak bisa kulyah di tempat itu tapi yakin suatu hari nanti que pazti bisa ,,que ingin belajar bersama syekh maher...que ingin belajar bersama temen2 dari manca negara karna itu adalah impian que ) pada saat dia menulis tak disangka sahabatnya melihat karyanya itu lalu mereka bilang...

teman2 : '' hehehehehehee,,,jangan mimpi di siang bolong kamu syam ''
hisyam : '' kalian boleh meledekku sekarang tapi tunggu suatu hari nanti que pazti bisa mewujudkannya ''
lalu disela-sela perbincangan hisyam dengan teman-temannya itu llau datang roni ..
roni : '' qu yakin syam..kau pazti bisa mewujudkan impianmu itu,,semangat syam..yakinlah bahwa kamu bisa..''
hisyam : '' makasih dut,,kau yang selalu menyemangati kue selama ini..''

sahabat yang baik akan selalu ada ketika sedih maupun senang bisa menerima kekurangan dan kelebihan sahabatnya itu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar